nursing.fkkmk.ugm.ac.id

Home » Posts tagged 'SDG 11'

Tag Archives: SDG 11

Kategori

Pengabdian Masyarakat Table Top Exercise Kesiapsiagaan Bencana Erupsi Gunung Merapi Oleh Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi FK-KMK UGM

Yogyakarta, 31 Oktober 2024 -Tim Pengabdian Masyarakat dari Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi FK-KMK UGM, yang di ketuai oleh Bapak Syahirul Alim, S.Kp., M.Sc., Ph.D. menyelenggarakan kegiatan Table Top Exercise (TTX) di kalurahan Donokerto, Sleman, Yogyakarta yang berfokus pada kesiapsiagaan bencana erupsi Gunung Merapi. Kegiatan ini mengusung tema “Table Top Exercise untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat Inklusif”. Kegiatan ini merupakan rangkain dari kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana masyarakat khusnya pelibatan kelompok difabel dalam menghadapi potensi bencana erupsi Gunung Merapi.

Peserta terdiri dari perwakilan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Desa Tangguh Bencana (Destana), tenaga kesehatan dari Puskesmas Turi, Pemerintah Kalurahan Donokerto, Kader Kesehatan, Anggota kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), perwakilan Difabel Siaga Bencana (DIFAGANA), serta peserta dengan anggota keluarga difabel. Keberagaman peserta ini mencerminkan upaya inklusif dalam melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok rentan, dalam kesiapsiagaan bencana erupsi Gunung Merapi.

Pelibatan perwakilan DIFAGANA dan peserta yang memiliki anggota keluarga difabel dalam kegiatan TTX ini mencerminkan upaya inklusif sesuai dengan SDG ke-10, yaitu reduced inequalities. Acara ini memastikan bahwa mereka mendapat akses yang sama dalam informasi, pelatihan, dan dukungan bencana, sehingga setiap elemen masyarakat, termasuk difabel, lebih siap dan tangguh menghadapi bencana.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan doa, sambutan dari perwakilan Kalurahan Donokerto yang disampaikan oleh Bapak Basuki, dan sambutan dari tim pengabdian masyarakat yang diwakili oleh Ibu Uki Noviana, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemaparan teknis pelaksanaan TTX oleh Bapak Enariyaka, S.Kep., Ns., M.M., dari BPBD DIY. Dalam kegiatan TTX ini, disimulasikan empat studi kasus yang berkaitan dengan situasi bencana erupsi merapi untuk mengukur respons peserta dalam menghadapi potensi bencana erupsi Gunung Merapi.

 

Empat kasus yang dibahas adalah sebagai berikut:

Kasus 1: Status Siaga, diskusi berfokus pada langkah-langkah yang harus diambil pada saat peningkatan aktivitas Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga, yang meliputu bagaiamana cara menyampaikan informasi pada saat peningkatan status siaga kepada masyarakat dan kelompok rentan, serta langkah-langkah yang diambil dari berbagai pihak yang terkait (BPBD, Difagana, Kalurahan, dan tokoh mayarakat) pada saat peningkatan status siaga dengan memperhatikan kebutuhan khusus pada kelompok rentan khususnya kelompok difabel. Sesi ini dimoderatori oleh Ibu Uki Noviana, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D.

Kasus 2: Status Awas, diskusi berfokus pada penetapan radius aman di kawasan rawan bencana, evakuasi masyarakat khususnya kelompok rentan yang masih berada di daerah rawan bencana ke lokasi aman, pelaksanaan Rapid Health Assessment (RHA), serta identifikasi terhadap korban yang mengalami luka bakar, infeksi saluran pernapasan, dan kondisi lainnya akibat dampak erupsi. Sesi ini dimoderatori oleh Bapak Sutono, S.Kp., M.Sc., M.Kep,

Kasus 3: Pengelolaan Barak Pengungsian, berfokus pada pengkajian masalah kesehatan di tempat pengungsian, pemenuhan kebutuhan khususnya bagi kelompok rentan, serta kesiapan masyarakat, perangkat desa (Pemerintahan Kalurahan, Destana, PKK, dan kader kesehatan), Difagana, dan tenaga kesehatan dalam mempersiapkan Kalurahan Donokerto sebagai tempat pengungsian yang inklusif. Kegiatan ini dimoderatori oleh Bapak Syahirul Alim, S.Kp., M.Sc., Ph.D.

Kasus 4: Pasca Bencana, berfokus pada peran masyarakat, perangkat desa (Pemerintahan Kalurahan, Destana, PKK, dan kader kesehatan), Difagana, dan tenaga kesehatan dalam merencanakan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Sesi ini dimoderatori oleh oleh Bapak Decky Nurhadi Sopyan, S.Kep., Ns,

Setiap sesi moderator menyampaikan kasus yang diduskusikan bersama oleh seluruh peserta TTX. Dari hasil tanggapan peserta kemudian ditanggapi oleh para pemangku kepentingan sesuai dengan tugas mereka dalam bidang kebencanaan, yaitu BPPTKG, BPBD Sleman, Dinas Sosial, dan tenaga kesehatan. Pada akhir setiap kasus, seluruh peserta sepakat menetapkan langkah-langkah penanganan yang tepat sesuai panduan kesiapsiagaan bencana erupsi Gunung Merapi yang inklusif.

Kegiatan ditutup oleh Bapak Enariyaka, S.Kep., Ns., M.M., yang memberikan debriefing kegiatan TTX serta memberikan apresiasi kepada seluruh peserta atas partisipasi aktif mereka. Melalui kegiatan TTX ini, Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi FK-KMK UGM berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun ketangguhan elemen masyarakat terhadap bencana erupsi Gunung Merapi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan yang inklusif berbasis komunitas.