nursing.fkkmk.ugm.ac.id

Home » 2022

Yearly Archives: 2022

Kategori

Hibah Damas Penelitian tahun 2023 FK-KMK UGM

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM kembali membuka tawaran Hibah Dana Masyarakat (DAMAS) bidang Penelitian untuk tahun 2023, yang terdiri dari 9 (sembilan) macam skema hibah yang ditawarkan, terdiri dari:

  1. Hibah Penelitian Dosen-Mahasiswa S1.
  2. Hibah Penelitian Dosen-Mahasiswa Pascasarjana S2.
  3. Hibah Penelitian Dosen-Mahasiswa PPDS.
  4. Hibah Penelitian Dosen-Mahasiswa S3.
  5. Hibah Penelitian Pasca Doktoral.
  6. Hibah Penelitian Dosen Muda.
  7. Hibah Pengembangan Proposal Penelitian Multidispliner.
  8. Hibah Penelitian Dosen Pendidik dari RS Jejaring AHS UGM (Afirmasi/Pemandatan)
  9. Teuku Jacob Fellowship Re-entry Program.

Berikut informasi beserta dokumen-dokumen terkait:

  1. Panduan Hibah Damas Penelitian 2023 FK-KMK UGM.
  2. Dokumen Peta Jalan (Roadmap) Penelitian FK-KMK UGM.
  3. Materi Sosialisasi: Peta Jalan Penelitian FK-KMK UGM dan Skema Hibah Afirmasi(Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad(K))
  4. Materi Sosialisasi: Panduan Umum dan Penyusunan Proposal (dr. Rusdy Ghazali Malueka, Ph.D., Sp.S(K))
  5. Materi Sosialisasi: Panduan Submisi Secara Online Proposal Hibah (Sunandar Haryanto, S.T.)
  6. Materi Sosialisasi: Panduan Penyusunan Laporan Keuangan Hibah (Tim Keuangan: Desiana Dewanti, S.E)
  7. Ruang Lingkup KAN untuk layanan laboratorium tahun 2022.
  8. Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045.
  9. Standar Biaya Umum (SBU) UGM 2022.
  10. Format Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB).
  11. Format Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Hibah Damas Penelitian 2023. 
  12. Peraturan Rektor UGM No 16 Tahun 2018 tentang Authorship Publikasi Karya Ilmiah.

Berikut tanggal-tanggal penting Damas Penelitian 2023:

  • 29 Nov – 27 Des ‘22 : pengajuan proposal secara daring (online)
  • 28 Des ‘22 – 3 Jan ’23 : seleksi administrasi proposal
  • 4 – 18 Jan ‘23 : desk evaluation proposal yang lolos seleksi administrasi
  • 19 Januari 2023 : pengumuman yang lolos desk evaluation
  • 23 – 25 Jan ‘23 : presentasi proposal yang lolos desk evaluation
  • 27 Januari ‘23 : pengumuman penerima hibah Damas Penelitian 2023
  • 1 Feb – 15 Nov ‘23 : pelaksanaan penelitian
  • Akhir Juli ‘23 : monitoring dan laporan keuangan 70% dana.
  • 30 November ‘23 : pengumpulan laporan akhir penelitian dan laporan keuangan 30% hibah Damas.

Sumber: https://research.fk.ugm.ac.id/hibah-damas-penelitian-tahun-2023-fk-kmk-ugm/

Seminar Palliative Care and Triorigin Therapy

Seminar Palliative Care and Triorigin Therapy

Tempat

Fully virtual via zoom meeting

Waktu

Sesi 1: 13 Desember 2022 pukul 13.00 – 15.00 WIB
Sesi 2: 21 Desember 2022 pukul 13.00 – 15.00 WIB
Sesi 3: 27 Desember 2022 pukul 13.00 – 15.00 WIB

Periode Registrasi

Kuota

Terbatas

Fasilitas

Materi, sertifikat peserta

Investasi

1 Sesi : Rp. 60.000,00

3 Sesi : Rp 150.000,00

Klik registrasi untuk bergabung dalam pelatihan ini

Deskripsi

Seminar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi tenaga kesehatan, khususnya perawat untuk dapat menggunakan terapi alternatif: Triorigin Therapy sebagai terapi komplementer dalam penanganan kasus paliatif.

Materi
  • Materi Sesi 2 (13 Desember 2022)
    Konsep palliative care pada pasien dengan penyakit tidak menular (NCD) dan terapi komplementer : Terapi Triorigin pada kasus nyeri ekstremitas.
  • Materi Sesi 2 (21 Desember 2022)
    Evidence Based Palliative care dan Terapi Komplementer: Terapi Triorigin pada kasus stroke.
  • Materi Sesi 3 (27 Desember 2022)
    Peran dan Tanggung Jawab Perawat dalam Palliative Care dan Terapi komplementer: Terapi Triorigin pada kasus Nyeri abdomen
Narasumber
  • Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes.
    Dosen Departemen Keperawatan Medikal Bedah Univeristas Gadjah Mada
    CEO Lotus Care (unit usaha yang bergerak di bidang Perawatan Luka Modern, Home Care, dan Perawatan Paliatif)
  • Intansari Nurjannah, S.Kp., MN.Sc., Ph.D.
    Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas Universitas Gadjah Mada
    Telah mendapatkan sertifikasi level I, II, III, IV, dan Triorigin Step 1 dari ISA (International Sujok Association)
Testimoni
Testimonial #1 Designation

Review Text

Testimonial #2 Designation

Review Text

Testimonial #3 Designation

Review Text

Gadjah Mada Nursing Training Center

Gedung Ismangoen, Jalan Farmako Sekip Utara, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281, Indonesia
🕾 +62 858 0015 4453  
🖂 venturanersugm@gmail.com

Persiapan dan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi Terapis Sujok

Persiapan dan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi Terapis Sujok

Tempat

Fully virtual via zoom meeting

Waktu
  • Persiapan
    Online: 1 dan 3 November 2022 (Zoom Meeting)
    Offline: 14 November 2022
  • Uji Kompetensi
    15 November 2022
Periode Registrasi

Deadline : Jum’at, 21 Oktober 2022

Kuota

Terbatas

Fasilitas

Materi, sertifikat peserta, sertifikat kompetensi, konsultasi kesehatan gratis

Investasi

Rp. 2.500.000,00

Klik registrasi untuk bergabung dalam pelatihan ini

Deskripsi

Pelatihan ini adalah pelatihan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi tenaga kesehatan untuk dapat menggunakan terapi alternatif: Su jok sebagai terapi komplementer bagi orang yang mengalami masalah kesehatan. Pelatihan ini juga akan memfasilitasi peserta untuk mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai Su Jok Therapist.

Materi
  • Mengenal Su Jok
  • Sistem Korespondensi dalam Su Jok
  • Prinsip Terapi dalam Su Jok Koresponden
  • Pengenalan Terapi Advence: Su Jok Triorigin
  • Persiapan Ujian Kompetensi BNSP: Su Jok Therapist
  • Regulasi dan prosedur pengurusan izin praktik pengobatan tradisional
Narasumber
  • Intansari nurjannah, S.Kp., MN.Sc., Ph.D.
    Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas FK-KMK UGM. Telah mendapatkan sertifikasi level I, II, III, IV, dan Triorigin Step 1 dari ISA (International Sujok Association)
  • Dr. dr. Deddy Nur Wachid Achadiono, M.Kes., SpPD-KR
    Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-KMK UGM. Telah mendapatkan sertifikasi level I, II, III, IV dari ISA (International Sujok Association)
  • Kosen Tandjiria
    (Assessor LSP – Lembaga Sertifikasi Profesi yang bernaung di bawah Badan Nasional Sertifikasi Profesi-BNSP).
  • Angga Nugraha
    Sekretaris Jendral Perkumpulan Praktisi Sujok Indonesia (PERPASI)
Testimoni
Testimonial #1 Designation

Review Text

Testimonial #2 Designation

Review Text

Testimonial #3 Designation

Review Text

Gadjah Mada Nursing Training Center

Gedung Ismangoen, Jalan Farmako Sekip Utara, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281, Indonesia
🕾 +62 858 0015 4453  
🖂 venturanersugm@gmail.com

Program Gamatirta sebagai Implementasi dalam Mewujudkan Desa Tangguh Bencana yang Optimal, Tersistem, dan Terintegrasi

Tirtohargo, Kretek, Bantul. Kamis (9/6) Tim PKM-PM GAMATIRTA “Gerakan Masyarakat Tirtohargo Tangguh Bencana” melangsungkan program pelatihan kesiapsiagaan bencana, meliputi Pertolongan Pertama Gawat Darurat dan Psychological First Aid diikuti oleh workshop serta simulasi langsung oleh Kader FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) berkolaborasi dengan BPBD DIY dan PSIK FK-KMK.

Program tersebut digagas oleh Tim Gamatirta yang terdiri dari Ferdinan Eka (Geofisika’19), Faiz Indra (PSIK’19), Nadia Safa (PSIK’19), Afif Arrahul (Psikologi’19), dan Sekar Arvianda (Psikologi’20), dengan pembimbing Bpk Sutono, S.Kp., M.Sc.,M.Kep. Gamatirta sendiri bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan kesiapsiagaan bencana alam masyarakat Desa Tirtohargo melalui perpanjangan tangan dari Kader FPRB desa setempat.

“Gamatirta merupakan solusi alternatif yang aplikatif dalam mempersiapkan Desa Tirtohargo menghadapi potensi ancaman bahaya gempa bumi dan tsunami. Terlebih, desa ini memang sangat rentan terpapar potensi kedua bencana tersebut apabila dilihat dari lokasinya yang berbatasan langsung dengan zona subduksi di selatan Jawa dan dekat dengan zona Sesar Opak” ujar Ferdinan Eka selaku ketua Tim Gamatirta.

“Sebagai salah satu upaya mitigasi untuk mengurangi korban jiwa akibat bencana, Gamatirta menjadi aksi yang relevan dan mudah untuk dilakukan. Harapannya, dengan adanya program Gamatirta ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Desa Tirtohargo dalam menghadapi potensi ancaman gempa bumi dan tsunami melalui FPRB-nya”  ucap Ferdinan Eka selaku Ketua Tim Gamatirta.

Lebih dari 25 orang Kader FPRB turut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program yang terdiri dari Sembada (Seminar kebencanaan dan dampaknya), Pelita (Pelatihan Tangguh Bencana), dan Simultan (Simulasi Tanggap Bencana). Program unggulan tersebut diiringi dengan beberapa program penunjang, seperti peninjauan sarana prasarana dan fasilitas (papan informasi, plangisasi, dan inventarisasi alat P3K), penanaman mangrove massal bersama komunitas magrove desa setempat, dan pemberian booklet pedoman/buku saku kebencanaan kepada Kader FPRB untuk mendukung keberlanjutan serta kemandirian Program Gamatirta.

Gagasan Gamatirta berasal dari kondisi geografis Desa Tirtohargo, Kretek, Bantul yang menjadi salah satu wilayah pesisir Pantai Pulau Jawa dan gempa bumi megathrust yang berpotensi menimbulkan bencana alam tsunami. Ditambah dengan kondisi demografis masyarakat desa setempat yang belum memiliki kapasitas pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam meminimalisir risiko bencana alam dari segi fisik dan psikologis.

“Program penanggulangan bencana saat ini sudah bergeser dari yang semula difokuskan di respon akut, menjadi peningkatan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Mengacu kepada Sendai Framework, fokus penanggulangan bencana saat ini adalah Disaster Risk Reduction (DRR), dimana program pengurangan risiko bencana menjadi fokus utama dalam penanggulangan bencana secara umum” ujar Pak Sutono selaku dosen pembimbing tim.

“Ada tiga komponen penting yang menjadi variable dari Risiko bencana yaitu Hazard/Ancaman, Kerentanan dan Kapasitas. Hazard mungkin sulit untuk dikendalikan, tetapi kerentanan dapat diintervensi dengan melakukan pemberdayaan dan management kelompok rentan yang baik, sehingga nilai kerentanan bisa ditekan serendah mungkin. Sementara itu kapasitas, bisa ditingkatkan dengan peningkatan literasi dan pelatihan-pelatihan. Dengan demikian Risiko bencana bisa menjadi turun” tambah Pak Sutono selaku dosen pembimbing tim.

Langkah awal yang dilakukan ialah melakukan identifikasi kebutuhan dan masalah, didapatkan bahwa aktivitas dan arah gerak Kader FPRB desa setempat belum optimal/berdaya. Selain itu, pelatihan kesiapsiagaan bencana yang dilakukan juga belum masif dan komprehensif sehingga terbilang eksistensi Kader FPRB belum terlihat.

“Kami melakukan identifikasi permasalahan diikuti oleh survei dan observasi yang selanjutnya ditindaklanjuti untuk menyusun rencana aksi program agar dapat terlaksana secara masif, proaktif, partisipatif, serta tepat sasaran” ujar Faiz anggota Tim Gamatirta.

Dari beragam problem hasil identifikasi permasalahan, selanjutnya dipilihlah topik manajemen kegawatdaruratan yang meliputi Pertolongan Pertama Gawat Darurat dan Psychological First Aid yang kemudian ditindaklanjuti melalui rencana aksi dan program inovatif. Rencana aksi tersebut disusun sebagai upaya mewujudkan Desa Tirtohargo menjadi Desa Tangguh Bencana ditinjau dari segi sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sarana prasarana/fasilitas penunjang mitigasi kebencanaan.

“Kami mengapresiasi program dalam konteks pengabdian masyarakat yang ditujukan masyarakat dan kader FPRB di Desa Tirtohargo, Bantul. Paradigma sekarang berubah yang semula masyarakat itu ditolong, sekarang menolong. Program ini kami dukung sekali karena masyarakat bisa terlatih dan terampil sehingga bisa menjadi tangguh menjadi garda terdepan dalam menghadapi ancaman atau potensi bencana” ujar Pak Enaryaka perwakilan BPBD DIY.

“Ditambah..dengan peran serta dari organidasi terkait, lembaga, usaha, pemerintah, serta kalurahan dalam menjalin keberlangsungan proses mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di Desa Tirtohargo ini” tambah Pak Petrus Ketua Kader FPRB.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi tim UGM yang ikut serta memikirkan hutan mangrove dan kelestarian lingkungan hidup, harapan kami penanaman mangrove dapat menanggulangi bencana di wilayah kami sehingga dengan penanaman mangrove ombak air laut bisa terhalangi oleh hutan mangrove, semoga tim UGM mendapat pahala dari Allah SWT dan sukses selalu untuk teman-teman dari UGM” apresiasi Kepala Desa Tirtohargo, Bantul.

Dalam mewujudkan Desa Tangguh Bencana, program gamatirta memiliki potensi dan kemampuan meningkatkan komunikasi risiko bencana, meminimalisir risiko dan dampak bencana, menumbuhkan kesadaran; kepekaan; dan modal sosial, mengimplementasikan praktik mitigasi bencana sesuai teori yang tepat, dan mewujudkan derajat kesehatan secara holistik (fisik, spiritual, sosial, dan spiritual).

Harapannya, dengan dilaksanakan program pelatihan yang diikuti oleh seminar dan simulasi kebencanaan (PPGD dan PFA) Kader FPRB memiliki kemampuan dan kapasitas dalam melaksanakan praktik Pertolongan Pertama Gawat Darurat serta Psychological First Aid sesuai intrepretasi teori yang baik dan benar. Selain itu, program yang sudah dilaksanakan hendaknya bisa ditindaklanjuti dan dikaji lebih lanjut oleh stakeholder desa mitra setempat agar dapat menunjang aspek kebermanfaatan, keterlibatan, dan keberlanjutan. [Faiz Indra (psik’19)]

Nursing Expo “Lets Talk About Nutrition”

Nursing Expo adalah kegiatan seminar yang merupakan bagian dari blok 1.5 PSIK FK-KMK UGM Angkatan 2021 yang dilaksanakan secara hybrid. Perbedaan dengan seminar yang lainnya yaitu ada pada audiencenya. Audience tidak hanya dari PSIK UGM saja akan tetapi juga dibuka untuk umum yang hadir online melalui Zoom maupun Youtube. Sedangkan panitia yang bertugas, presenter, dan dosen pembimbing hadir tatap muka di auditorium lantai 3 Gedung Ismangoen.  Tema Nursing Expo kali ini yaitu “Let’s Talk About Nutrition”, dan dilaksanakan pada hari Rabu, 14 April 2022.

Dalam prosesnya, mahasiswa dibagi menjadi 20 kelompok mulai dari 1A hingga 10B. Setiap kelompok mendapatkan topik tersendiri yang sudah dibagi oleh dosen pengampu. Produk dari setiap kelompok berupa poster dan PowerPoint yang nantinya dipresentasikan oleh presenter. Adapun topik untuk setiap kelompok:

1A : Nutrisi pada Diabetes
1B : Nutrisi pada Pasien Jantung Koroner
2A : Nutrisi pada Hepatitis
2B : Nutrisi pada Penderita Tuberkulosis
3A : Nutrisi pada Penderita Ataksia
3B : Nutrisi pada Penyintas Covid-19
4A : Nutrisi pada Lansia PPOK
4B : Nutrisi pada Anak Stunting
5A : Nutrisi untuk Anak Thalasemia
5B : Nutrisi Obesitas Pada Anak
6A : Nutrisi pada Ibu Hipertensi Gestasional
6B : Nutrisi pada Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum
7A : Nutrisi pada Ibu Hamil Trimester 1, 2, dan 3
7B : Nutrisi pada Ibu Hamil dengan Covid-19
8A : Nutrisi pada Pasien Kemoterapi
8B : Nutrisi pada Pasien Hemodialisa
9A : Nutrisi pada Lansia dengan Osteoartritis
9B : Nutrisi pada Pasien Hipertiroid
10A : Nutrisi pada Pasien Stroke
10B : Nutrisi pada Penderita Gastritis

20 kelompok tersebut dibagi menjadi 4 sesi dengan pembagian 5 kelompok setiap sesinya. Dosen pembimbing pada sesi 1 dengan Ibu Yayu Nidaul Fithriyyah, S. Kep., Ns., M.Kep., sesi 2 dengan Ibu  Ami Novianti, S. Kep., Ns., M. Kep., sesi 3 dengan Anik Rustiyaningsih, S. Kep., Ns., M. Kep., Sp.Kep.An., dan sesi 4 dengan Bapak Dwi Harjanto, S.Kp., M.Sc. Presenter setiap kelompok diberikan waktu maksimal 7 menit dan ekstra waktu 1 menit untuk memaparkan presentasinya. 

Selanjutnya, di akhir sesi presentasi terdapat sesi tanya jawab. Peserta dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang sedang presentasi baik melalui chat Zoom maupun kolom komentar Youtube. Kemudian perwakilan kelompok yang bertugas sebagai penjawab akan menyampaikan hasil diskusi kelompoknya untuk menjawab pertanyaan. Terakhir sesi game dan dilanjutkan dokumentasi. Game dilaksanakan melalui aplikasi web Quizziz, pemenangnya akan diberi sertifikat tambahan sebagai pemenang game. 

Output yang diharapkan  dengan adanya Nursing Expo ini adalah segala informasi yang disampaikan dapat bermanfaat baik bagi mahasiswa PSIK, peserta umum, maupun semua pihak yang terlibat. (Rindiana & Kareendra)

Kunjungan Virtual di The World Mosquito Program Indonesia

Program Studi Ilmu Keperawatan FK-KMK UGM melakukan Kunjungan Virtual di The World Mosquito Program, Jum’at (25/3), yang dihadiri oleh mahasiswa MK Elektif Tropical Nursing angkatan 2018. Tujuan dilakukannya kunjungan ini adalah untuk mengenalkan lebih dekat mahasiswa dengan program pengurangan vektor penyebab wabah demam berdarah, yaitu nyamuk aedes aegypty yang dilakukan oleh The World Mosquito Program di Provinsi Yogyakarta, terkhusus di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.

The World Mosquito Program (WMP) merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang dimiliki oleh Monash University yang bekerja untuk melindungi masyarakat global dari penyakit yang ditularkan nyamuk seperti demam berdarah, Zika, demam kuning dan chikungunya. Di Indonesia, WMP telah dimulai sejak tahun 2014. WMP di Indonesia merupakan kolaborasi penelitian yang dipimpin oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat,dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada dan didanai oleh Yayasan Tahija. Kegiatan yang dilakukan oleh WMP sendiri adalah melakukan pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah dengue dengan cara pelepasan nyamuk Wolbachia (nyamuk yang membawa bakteri Wolbachia) memiliki peran untuk menghambat kehidupan dari virus dengue dalam nyamuk aedes aegypty. Dampak positif dari kegiatan tersebut adalah pada Bulan Agustus 2020, terdapat penelitian mengenai dampak wolbachia pada lingkungan yang diberi nyamuk wolbachia adalah terdapat pengurangan insidensi dengue sebesar 77% setelah 3 tahun intervensi.

Kunjungan yang dilakukan PSIK FK-KMK ini dihadiri oleh 21 mahasiswa MK Tropical Nursing (5 mahasiswa secara luring dan 16 mahasiswa hadir secara daring) yang didampingi oleh 2 orang dosen pengampu MK Tropical Nursing. Selama kunjungan mahasiswa diberikan pengetahuan tentang cara mengidentifikasi nyamuk, cara menyiapkan koloni, cara membuat makan/bloodfeeding, serta dampak dari WMP kepada lingkungan yang terdampak.

Kegiatan kunjungan belajar seperti diharapkan dapat meningkatkan capaian pembelajaran mahasiswa terutama capaian pengetahuan khusus yang sebetulnya sudah didapatkan dalam perkuliahan, namun menjadi sangat baik jika mahasiswa bisa melihat dan belajar secara langsung. Pembelajaran semacam ini disebut dengan metode Contextual Teaching and Learning (CTL). Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu model pembelajaran yang memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengelola, dan menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret dan mengaitkan dengan kehidupan nyata siswa.