Yogyakarta, 10 Desember 2024 – Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan dan pendidikan anak melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertema Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Program ini berlangsung di PAUD SPS Cita Mulia dengan semangat kerja sama untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG nomor 3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera” serta SDG nomor 4 “Pendidikan Berkualitas”.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala PAUD SPS Cita Mulia, Ibu Ana Dea Rosa, S.Psi., yang menyampaikan apresiasi kepada tim FK-KMK UGM atas perhatian dan dedikasi mereka dalam memantau tumbuh kembang anak. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar dalam mendeteksi perkembangan anak-anak secara dini dan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan demi masa depan mereka,” ujar beliau.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh perwakilan FK-KMK UGM, Ibu Lely Lusmilasari, S.Kp., M.Kes., Ph.D. Beliau menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan anak-anak mendapatkan perhatian penuh terhadap kesehatan, tumbuh kembang, serta pemenuhan kebutuhan gizinya. “Program ini mencakup pengukuran antropometri, deteksi dini perkembangan, dan konseling gizi kepada orang tua sebagai langkah nyata untuk mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Kegiatan dimulai dengan senam pagi dan permainan interaktif yang melibatkan anak-anak, mahasiswa, serta para guru. Suasana penuh semangat dan keceriaan ini menjadi awal yang baik untuk melanjutkan rangkaian program berupa pemeriksaan kesehatan, pengukuran antropometri, serta diskusi dengan orang tua atau wali murid mengenai gizi dan perkembangan anak.
Pengabdian masyarakat ini tidak hanya menjadi wujud nyata dari peran FK-KMK UGM dalam pengembangan kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung pencapaian SDGs di bidang kesehatan dan pendidikan. “Kami yakin, dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global,” tambah Ibu Lely.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan di masa mendatang sebagai bentuk sinergi antara akademisi dan masyarakat demi menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.