Yogyakarta – Lintas Departemen Keperawatan di lingkungan FKKMK UGM berkolaborasi dengan co-host Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, Inkes Yarsi Mataram dan Universitas Kochi. Selain itu, bekerja sama dengan mitra Universitas Gothenburg Swedia, Universitas Inland Norwegia, Universitas Chiba Jepang serta Universitas Anglia Ruskin Inggris menyelenggarakan the 5th IJCNS yang mengusung tema “Integrating Climate Change Adaptation into Global Health Strategies to Achieve Sustainable Development Goals (SDGs)” secara hybrid di Ballroom Hotel Eastparc Yogyakarta pada Kamis dan Jumat, 7-8 Agustus 2025.
Ketua panitia Dr. Heru Subekti, S.Kep., Ns., MPH. melaporkan berbagai instansi yang bergabung dalam konferensi ini baik dari Indonesia maupun luar negeri dapat bertukar pengetahuan dan berkolaborasi aktif dalam menghadapi situasi krisis kesehatan dan lingkungan. Selanjutnya, Ketua Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Khudazi Aulawi, S.Kp., M.Kes., MN.Sc., Ph.D menekankan peran kolaborasi dalam mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi risiko kesehatan yang berhubungan dengan iklim dengan strategi adaptasi dalam bidang klinik maupun kesehatan masyarakat.
Dekan FKKMK UGM Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc, Ph.D, FRSPH mengungkapkan kebanggaannya atas keberanian Departemen Keperawatan mengangkat isu perubahan iklim. Hal ini menunjukkan bahwa keperawatan visioner dan selalu siap menjadi garda terdepan dalam situasi krisis dan pencapaian SDGs. Konferensi internasional ini mendapat sambutan positif dari peserta yang hadir baik secara langsung maupun virtual. Total peserta yang bergabung dalam acara ini adalah sebanyak 140 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, perawat, dan juga profesi yang lainnya.
Acara dilanjutkan dengan sajian tarian tradisional dari Shinta Art Dance berjudul Tari Ayun Paras yang menggambarkan seorang putri Jogja dengan keanggunan dan kecantikan yang mengalami dinamika kehidupan, yaitu sedih senang dimana digambarkan melalui gerakan kipas yang gemulai.
Berperan sebagai keynote speaker adalah Dr. dr. Then Suyanti, MM, Direktur Kesehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI. Dr. Suyanti menyampaikan kolaborasi pentahelix diperlukan dalam menanggapi perubahan iklim yang terjadi Indonesia. Diskusi dilanjutkan hingga 5 diskusi panel dengan berbagai tema untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kurikulum perubahan iklim pada pendidikan, dimana panel 1: kebijakan global dan pendekatan multidisiplin, panel 2: perubahan iklim pada situasi bencana, panel 3: populasi rentan yang terdampak oleh perubahan iklim, panel 4: inovasi pada penelitian, praktik klinik dan pendidikan hingga panel 5: Sistem pelayanan kesehatan untuk mencapai SDGs.
Pembicara yang terlibat dalam the 5th IJCNS berjumlah 18 ahli dari berbagai belahan dunia baik nasional dan internasional, diantaranya: Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc, Ph.D, FRSPH, Elsi Dwi Hapsari, S.Kp., MS, DS dan Kurnia Putri Yuliandari, S.Kep., Ns., M.Sc dari FKKMK UGM; Ns. Atik Puji Rahayu, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep.J dari BAPENA DPP PPNI/PKJN RSJ dr. Marzoeki Mahdi; Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes dari Universitas Diponegoro.
Danielly de Paiva Magalhães, MPH, PhD dan Gina Friel, DNP, RN, CRNP-P C dari The Global Consortium on Climate Change and Education-Universitas Columbia Amerika Serikat serta Michelle DePhillips,DNP, MPH, RN, ACNPC-AG dari Universitas Delaware, AS.
Prof. Emerita Margret Lepp (Universitas Gothenburg, Swedia), Dr. Robert Priharjo (Universitas Anglia Ruskin, Inggris), Prof. Jan Ivar Nilson dan Assoc. Prof. Randi E. Martinsen (Universitas Inland, Norwegia); serta Anna Brady (Centre for Sustainable Healthcare, UK).
Prof. Majima Tomoko dari Universitas Chiba, Jepang; Assoc. Prof. Michiko Kawakami, Universitas Kochi, Jepang; Prof. Nai-Ying Ko, RN, PhD dari National Cheng Kung University, Taiwan dan Dr. Abdullah Alsadhan (Rumah Sakit King Saud Medical City, Arab Saudi)
Dalam konferensi ini peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitian seputar perubahan iklim dan kesehatan. Menjadi langkah penting membangun perubahan berbasis bukti dengan 3 subtema yaitu: Revolutionizing Technology for Health related Climate Changes, Healthcare Across Human Life Cycle Amid Climate Change dan Innovation of Education, Leadership, Policy on Climate Change.
Beberapa hasil penelitian yang berhasil menjadi presentasi terbaik adalah Kadek Dewi Cahyani dengan judul Intervention for Older Adult in the Age of Climate Change: A Systematic Review of Intervention Studies, Susi Roida Simanjuntak dengan judul Predictors of Mental Health in Parents of Children With Cancer, dan Muhamad Abi Zakaria dengan judul Climate Change and Child Stunting: A Scoping Review of Key Determinants and Community Health Implications.
Acara konferensi ini ditutup dengan pemberian apresiasi kepada presenter terbaik, penayangan after movie dan penutupan the 5th IJCNS secara resmi oleh panitia. Mari tetap peduli pada kesehatan dan lingkungan kita & sampai jumpa di acara-acara dari Departemen Keperawatan FKKMK UGM selanjutnya!
Dokumentasi the 5th IJCNS 2025 dapat diakses di tautan berikut ini: http://ugm.id/dokumentasiIJCNS25