Tingkatkan Ketangguhan Perawat Gawat Darurat, RSUP Dr. Sardjito Selenggarakan Webinar Nasional untuk Keselamatan Pasien

oleh Ns. Heru Nurinto, M.Kep., Sp.Kep.MB., 

Perawat RSUP Dr. Sardjito, Alumnus PSIK FKKMK UGM

Pelayanan gawat darurat menuntut kecepatan, ketepatan dan profesionalisme tinggi dalam setiap pengambilan keputusan. Perawat menjadi garda terdepan yang berhadapan langsung dengan pasien memiliki tantangan tersendiri ketika dihadapkan pada situasi gawat darurat. Oleh karena itu peningkatan kompetensi dan ketangguhan perawat menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin keselamatan dan kualitas pelayanan pasien.

RSUP Dr. Sardjito sebagai pusat pendidikan tenaga kesehatan tentunya memiliki andil yang besar untuk mewujudkan perawat yang tangguh dan memiliki kemampuan resiliensi. Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit dan beradaptasi setelah menghadapi kesulitan atau tekanan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengadakan webinar nasional dengan tema “Role of Emergency Nursing in Critically Ill Patients” pada tanggal 11 – 12 Oktober 2025.

Webinar diikuti 299 peserta, terdiri dari perawat vokasi, ners dan ners spesialis dari seluruh Indonesia. Webinar yang berlangsung selama dua hari, menghadirkan sesi ilmiah, pemaparan kasus, pengalaman praktik klinis, dan penghargaan bagi perawat gawat darurat dalam Emergency Ners Heroes.

Ketua Panitia, Ns. Nita Aprilia, M.Kep., Sp.Kep.MB menyampaikan bahwa webinar kali ini tidak hanya sebatas wahana pembelajaran akan tetapi juga ada sesi apresiasi bagi perawat gawat darurat se-Indonesia yang tangguh, memiliki dedikasi dan peduli terhadap keselamatan pasien. Setiap perawat gawat darurat adalah pahlawan di garis terdepan pelayanan kemanusiaan.

Kepala Instalasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), dr. Farhan Ali Rahman, Sp.An-TI, FIP menyampaikan tema webinar  ‘Role of Emergency Nursing in Critically Ill Patients’ sangat tepat karena berkaitan erat dengan keselamatan pasien dan mutu layanan.

Hari pertama narasumber Ns. Welas Riyanto, S.Kep. M.Kep. Sp.Kep.MB sekaligus Ketua Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) membawakan materi “Strategi Membangun Resiliensi Perawat Gawat Darurat Menghadapi Situasi Kritis”. Beberapa upaya untuk meningkatkan resiliensi diantaranya pelatihan klinis dan simulasi, mindfullness dan teknik relaksasi, coping skills dan self-regulation, dukungan sosial dan peer support, penguatan kompetensi dan pengalaman, serta dukungan organisasi.

Pemateri kedua Happy Indah Kusumawati, S.Kep., Ns., MN.Sc, Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, menyampaikan materi “Upaya Peningkatan Situasional Awareness Bagi Perawat Gawat Darurat”. Situasional Awareness merupakan kesadaran situasi, suatu keterampilan yang harus dimiliki perawat gawat darurat.

Sesi berikutnya penyampaian materi tentang peran perawat dalam menghadapi kasus-kasus pasien kritis. Materi ”Role of Emergency Nurses in the Management of a Patient with Supraventricular Tachycardia” disampaikan oleh Ns. Arni Budi Meisa Ndari, M.Kep, Sp.Kep.MB., Materi “Role of Emergency Nurses in the Management of a Patient with Impaired Awareness of Hypoglycaemia in Septic Shock” disampaikan oleh Ns. S.H Septyanti H.S, M.Kep., Sp.Kep.MB. Sedangkan materi “Role of Emergency Nurses in the Management of a Patient with Myasthenia Gravis” disampaikan oleh Ns. Candradewi Mahardika Ranukusuma, M.Kep., Sp.Kep.MB.

Pada hari kedua, webinar membahas permasalahan-permasalahan yang terjadi di pelayanan gawat darurat rumah sakit. Materi terkait:

  1. Overcrowding Management: Solusi Sistemik untuk Optimalisasi Pelayanan Kegawatdaruratan dalam Menghadapi Lonjakan Pasien” disampaikan oleh Isa Tri Edi, S.Kep., Ns. Overcrowding menjadi masalah yang sering terjadi di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit. Penanganan overcrowded di IGD diantaranya percepatan keputusan medis dan koordinasi dengan ruang rawat inap agar menambah ekstra bed, menambah ruang rawat, membentuk ruang transit, dan menetapkan ruang tersendiri khusus untuk pasien dari IGD.
  2. “Etika Klinis dan Komunikasi Sulit pada Kondisi Emergency” yang disampaikan oleh Edi Sukoco, S.Kep., Ns,
  3. “Evidence-Based Emergency Nursing: Peran Data Mutu dalam Peningkatan Kualitas Layanan Kegawatdaruratan” oleh Wahyu Dwi Nugroho, S.Kep., Ns.

Sesi terakhir webinar adalah penghargaan untuk perawat IGD dalam program Emergency Ners Heroes yang dipandu oleh Eko Budi Santoso, S.Kep., Ns. Emergency Ners Heroes adalah ajang apresiasi yang ditujukan bagi perawat-perawat IGD di Indonesia atas dedikasi, ketangguhan, dan kepedulian dalam pelayanan kegawatdaruratan. Melalui kisah nyata perjuangan perawat-perawat gawat darurat, program ini menghadirkan inspirasi tentang keberanian, resiliensi atau inovasi dalam menghadapi pasien kritis maupun situasi darurat. Para calon pemenang Emergency Ners Heroes melengkapi berkas yang harus disiapkan dan akan dinilai oleh dewan juri.

Setelah melalui serangkaian proses seleksi dan penjurian, hasil penilaian juri yang diketuai oleh dr. Andreas Dewanto memutuskan pemenang Emergency Ners Heroes 2025 adalah Ners Anggi Setiawan dari PKU Muhammadiyah Metro Lampung sebagai Emergency Ners Heors kategori Emergency Humanitarian Mission. Ners Slamet Hidayat, dari RSUD SLG Kediri pemenang kategori Emergency Department Dedication. Ners Ngakan Nyoman Rai Bawa dari RSUP Ngoerah Bali pemenang kategori Emergency Care Education and Research dan Ns. ⁠Panji Putro Pamungkas dari Mayapada Hospital Surabaya pemenang kategori Emergency Teamwork and Leadership.

Selamat kepada para pemenang. Semoga inisiatif ini bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga simbol semangat kolektif perawat IGD di Indonesia untuk terus meningkatkan mutu pelayanan darurat dan menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia.

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Facebook