nursing.fkkmk.ugm.ac.id

Home » 2020

Yearly Archives: 2020

Kategori

Saresehan HUT Keperawatan FK-KMK UGM ke 22

Pada tanggal 28 November 2020 Program Studi Ilmu Keperawatan @fkkmkugm @ugm.yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Sarasehan sebagai puncak rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Keperawatan FK-KMK UGM ke-22. Kilas balik pendirian Keperawatan FK-KMK UGM dipaparkan oleh Prof. dr. Sunartini Hapsara, Sp.A(K)., Ph.D, disusul dengan refleksi 22 tahun Keperawatan UGM oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D.

Pada kegiatan ini pula, Keperawatan FK-KMK UGM melaunching website terbaru yaitu nursing.fkkmk.ugm.ac.id yang memuat beragam informasi terkait profil, update perkembangan dan info-info yang menarik.

Pada tahun ini, dengan mengusung tema “Keperawatan Merajut Karya di Setiap Masa”, Keperawatan FK-KMK UGM berharap dapat semakin berkarya dan berkontribusi mewujudkan masyarakat yang sehat. Semangat ini selaras dengan subtema @nursingnow campaign pada tahun 2021 yakni “Nurses A voice to Lead A vision for Future Healthcare”. Harapannya semangat ini bisa mendorong perawat di seluruh dunia untuk secara lantang berkontribusi kepada masyarakat di negara masing-masing.

 

[sp_wpcarousel id=”1046″]

Guest Lecture – Emergency response to COVID-19: Lessons learned from Taiwan

Belajar dari Taiwan terkait penanganan COVID-19!

Selasa, 1 September 2020 Program Studi Ilmu Keperawatan menyelenggarakan International Guest Lecture (Kuliah Tamu) berkolaborasi dengan College of Nursing, Taipei Medical University, Taiwan. Associate Professor Fu-Chih Lai berbagi pengalaman kepada mahasiswa PSIK FKKMK UGM dengan topik Emergency Response to COVID-19: Lesson Learned from Taiwan dengan dimoderatori oleh Bapak Syahirul Alim, S.Kp., MSc., PhD. Kuliah tamu ini diselenggarakan oleh Tim Koordinator Blok 4.1 Emergency & Critical Care Nursing untuk menambah perspektif mahasiswa terkait respon emergensi di negara lain.

Kerjasama dan manajemen yang baik dan berkesinambungan antara masyarakat, pemerintah, tenaga kesehatan, dan stakeholder lain menjadi salah satu kunci Taiwan menjadi negara yang hingga saat ini sangat berhasil dalam berespon terhadap pandemi COVID-19 ini. Tentu saja masing-masing negara menghadapi kesulitan dan tantangan yang berbeda-beda selama pandemi ini, namun, bukan berarti kita tidak bisa mencapai kesuksesan yang sama dalam penanganan dan pengendalian COVID-19 di Indonesia

Stay safe! Yuk tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 kapan pun dan mana pun!

#KeperawatanUGM #care #nursingnowindonesia #NursingNow #NursingUGM #covid19 #nurse

(Kontributor: Alen; foto: Arif A.)

Comprehensive Clinical Nursing Skills (CCNS) pada masa Pandemi COVID-19

“Walaupun banyak perkuliahan dialihkan melalui daring, namun, sense of caring dan keterampilan keperawatan tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi” CCNS yang diselenggarakan secara luring pada 10-26 Agustus 2020 lalu merupakan komitmen Program Studi Ilmu Keperawatan FK-KMK UGM untuk tetap menjaga kualitas lulusan yang professional dan kompeten. CCNS adalah blok khusus dalam kurikulum S1 keperawatan di FK-KMK untuk menyiapkan mahasiswa dan mereview kembali semua pengetahuan, keterampilan, dan memantabkan diri sebelum menjalani program profesi di klinik maupun komunitas. CCNS kali ini diselenggarakan dengan protap yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Tentu saja protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 merupakan protokol wajib dipatuhi oleh seluruh mahasiswa dan penguji dalam CCNS tahun ini. Dimulai dengan pembatasan jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian per hari, pengkajian status kesehatan, cuci tangan secara rutin, serta penggunaan masker dan face shield selama kegiatan berlangsung di simulated hospital. Sukses dan semangat untuk calon-calon Ners yang akan memasuki tahap profesi!

“Caring is the essence of NURSING” – Jean Watson

Competence~Altruism~Respect~Empathy (Kontributor: Alen; Foto: Alen)

Cooperation Agreement – Joint Degree for Master in Nursing Program

Program Studi Magister Keperawatan FK-KMK UGM terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan dengan menciptakan program-program unggulan dan mempererat kerjasama Internasional. Hal ini ditunjukkan dengan ditandatanganinya Cooperation Agreement oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp. OG(K)., PhD. selaku Dekan FK-KMK UGM dengan Prof. Kuei-Ru Chou selaku Dean College of Nursing, TMU terkait kerjasama program Joint Degree (Gelar Bersama) untuk Master Program in Nursing. Lulusan dari program ini akan mendapatkan gelar keperawatan dari dua institusi. Prosesi yang diselenggarakan secara DARING ini dilanjutkan dengan diskusi implementasi program di kedua institusi.

Program Studi Magister Keperawatan FKKMK UGM sebelumnya sukses menyelenggarakan program Joint Degree dengan University of Tasmania, Australia dan telah meluluskan alumni. Program unggulan ini merupakan komitmen UGM untuk mencetak lulusan magister keperawatan yang tidak hanya locally rooted tetapi juga globally respected. Ke depannya, UGM-TMU akan terus berinovasi melalui kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Tertarik dan berminat mengikuti program ini? Silakan mendaftar di ugm dulu ya ☺

Competence~Altruism~Respect~Empathy

(Kontributor: Alen; Foto: Ayyu Sandhi)

Launching Nursing Now Indonesia

“Saya tidak hanya mendukung #NursingNow namun saya mendukung Nursing Sepanjang Masa…” Pernyataan di atas merupakan kutipan dari Prof. dr. Sunartini Hapsara, Sp.A (K)., PhD saat meluncurkan NURSING NOW INDONESIA

@nursingnow kampanye global yang telah dimulai sejak tahun 2018, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan melalui peningkatan profil keperawatan sebagai tenaga kesehatan dengan jumlah mencapai hampir 50% dari total tenaga kesehatan di Indonesia @kemenkes_ri bahkan seluruh dunia. Berkolaborasi dengan @who dan International Council of Nurses, #NursingNow berupaya menggerakkan perawat agar berperan secara masif untuk menghadapi tantangan kesehatan global dan memaksimalkan kontribusinya untuk mencapai Universal Health Coverage.
Kampanye ini berfokus pada 5 area: memastikan agar perawat dan bidan memiliki suara yang lebih “vokal” dalam perumusan kebijakan kesehatan, mendukung investasi tenaga keperawatan yang lebih besar, merekrut lebih banyak perawat untuk menempati posisi-posisi strategis dalam pengambilan kebijakan, melakukan riset untuk menunjukkan di area mana perawat dapat membawa dampak paling besar, dan berbagi informasi mengenai praktik keperawatan yang terbaik.

Ibu Ariani Arista Putri Pertiwi, S.Kep., Ns., MAN, DNP @arianipertiwi.gz selaku Sekretaris Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi sekaligus Pengelola Kerjasama dan Pengembangan @keperawatanugm memandu acara ini. Peluncuran kampanye #NursingNow di @fkkmkugm @ugm.yogyakarta dihadiri oleh pihak dekanat, guru besar FKKMK UGM, dinas kesehatan, RS jejaring, BPBD, perwakilan himpunan/ikatan keperawatan DIY, organisasi profesi, alumni, dan akademisi keperawatan bersamaan dengan agenda ASM Pokja Keperawatan. Selain itu, perwakilan dari @ilmiki.id juga menyampaikan dukungan mereka dalam bentuk puisi saat acara berlangsung.

Tentu besar harapan kita agar momen ini menjadi batu loncatan dalam peningkatan peran perawat dalam dunia kesehatan Indonesia.

Kami, perawat Indonesia, We support #NursingNow!
Health is not Previlege, Health is Human Right #HealthforAll

Gold Medal awali 2020: The Year of Nurses and Midwives!

Tim Mahasiswa UGM yang terdiri Regita Rahma Maharatri dari Ilmu Keperawatan FK-KMK 2017 dan Ilham Fazri dari Elektronika dan Instrumentasi FMIPA 2018 berhasil memperoleh Gold Medal dalam International Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2020 yang digelar 13-15 Januari 2020 di Graha Manggala Siliwangi, Bandung. Peserta ISTEC terdiri dari 338 peserta, 179 tim dari 14 negara. Inovasi yang mereka bawa pada kompetisi ini adalah Spherotec (Smart Portable Peripheral Neuropathy Diabeticum Screening Tool), yaitu perangkat portable terdiri dari berbagai sensor yang terhubung dengan aplikasi smartphone untuk mendeteksi secara dini Neuropathy Peripher pada penderita Diabetes Melitus yang kemudian akan diklasifikasikan risikonya dari 0-3 sesuai dengan data IDF (International Diabetes Federation). Alat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya ulkus kaki diabetikum yang mampu mengarah pada LEA (Lower Extremity Amputation). Selain itu, disematkan juga fitur edukasi sesuai dengan risiko yang diperoleh untuk mencegah risiko semakin tinggi sehingga harapannya mampu meningkatkan awareness serta mempertahankan kualitas hidup penderita. (kontributor: Regita; Foto: dok.pribadi)