nursing.fkkmk.ugm.ac.id

Home » Berita (Page 3)

Category Archives: Berita

Kategori

Pengumuman Hasil Seleksi Penerimaan Program RPL PSIK FK-KMK UGM Tahun 2021

Berdasarkan seleksi penerimaan mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Tahun 2021 Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan RSUP Dr. Sardjito, dengan ini disampaikan daftar peserta yang dinyatakan DITERIMA sebagai mahasiswa tahun 2021 dalam daftar terlampir.
Peserta yang dinyatakan DITERIMA wajib melakukan registrasi melalui https://simaster.ugm.ac.id/ tanggal 7 Juni 2021 mulai pukul 20.00.

Lampiran :

  1. Hasil seleksi penerimaan mahasiswa program RPL tahun 2021. (unduh di sini)

Penerimaan Mahasiswa Baru Program Magister TA 2021/2022

Jadwal Seleksi

Seluruh proses, tahap admisi, dan unggah dokumen persyaratan program-program studi di UGM dikelola secara terpusat melalui laman: um.ugm.ac.id

Alur Seleksi

Prosedur dan pembuatan akun pendaftaran online Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2021/2022 dapat diakses di sini

Informasi Hibah

INFORMASI HIBAH

Departemen Keperawatan
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan

Universitas Gadjah Mada

Informasi terkait hibah penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan Departemen Keperawatan, FK-KMK UGM dapat diakses di sini.

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.

© 2022 | Nursing UGM

Annual Scientific Meeting “Caring patients with COVID-19: Lessons learnt from Survivors and Practitioners”

Mendengarkan Yang Tidak Terdengar

Pandemi Coronavirus disease-2019 (Covid-19) memiliki dampak yang sangat luar biasa bagi berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari berpengaruh terhadap kesehatan individu maupun keluarga, kematian, hingga terganggunya aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Setiap individu dituntut untuk merombak kebiasaan hidupnya yang lama menjadi kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan yang telah disepakati bersama.

Perawat merupakan salah satu profesi yang berjuang untuk mengusahakan kondisi ini dalam situasi terkontrol. Sebagai salah satu pihak yang pertama kali berinteraksi dengan pasien Covid-19, perawat memiliki banyak sekali cerita yang ingin disampaikan. Banyak hal dari pengalaman pasien yang dapat diambil menjadi pelajaran maupun hikmah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun tidak banyaknya sarana dalam menyalurkan semua yang dihadapi sehari-hari berkaitan dengan merawat pasien Covid-19 terkadang menjadi beban tersendiri bagi perawat.

Lintas Departemen Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM mengadakan Annual Scientific Meeting (ASM) dengan tema “Caring patient with Covid-19: A lesson learnt from survivor and practitioners pada tanggal 3 April 2021. Acara yang dilaksanakan dengan secara daring tersebut diharapkan dapat menjadi sarana bagi perawat maupun penyintas Covid-19 untuk dapat menuangkan perasaan dan pengalamannya dalam menghadapi situasi tidak menyenangkan ini. Peserta diharapkan dapat mengambil hikmah dari cerita yang disampaikan dan pemahaman tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai modal untuk dapat merawat pasien Covid-19 ke depannya.

Covid-19 mengoyak kehangatan cinta keluarga

ASM dibuka dengan mendengarkan pengalaman penyintas Covid-19 yang juga kehilangan pasangan hidup di masa pandemi. Sebagai istri dari pasien yang meninggal pertama di DIY, Prof dr. Adi Utarini, MSc., MPH., PhD menceritakan pergolakan batin yang dialami pada saat itu. Berpulangnya Prof. dr. Iwan Dwiprihasto, M.Med.Sc., PhD menjadi kenyataan pahit yang berusaha ia terima. Belum lagi penyakit Covid-19 yang saat itu menyerang Prof Adi Utarini beberapa saat setelah sang suami meninggal, tentu menyebabkan situasi menjadi tidak mudah. Dengan beberapa kali suara tercekat, Prof Adi Utarini menjelaskan bagaimana perawat berperan dalam mendampinginya untuk menerima dan melewati fase yang tidak mudah baginya saat itu.

Pemateri kedua adalah seorang perawat penyintas Covid-19 yang juga kehilangan pasangan hidupnya karena pandemi ini. Ibu Nelly Tristiana, S.Kep., Ns menjelaskan mengenai pengalamannya pada saat menderita Covid-19 dan perubahan yang terjadi di hidupnya. Sebagai seorang perawat, Ibu Nelly yang juga seorang Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Dinas P3AP2KB DIY, menjelaskan mengenai pandangan seorang pasien pada saat itu namun juga dari sudut pandang seorang perawat.

Bukan beban yang ringan

Setelah mendengarkan dua sudut pandang dari penyintas Covid-19, baik dari seorang yang bukan perawat dan seorang perawat, sesi selanjutnya adalah mendengarkan penjelasan pengalaman dari seorang perawat yang sehari-hari berjibaku merawat pasien Covid-19. Purwadi Sujalmo, S.Kep., Ns., M.Kep menjelaskan mengenai bagaimana Rumah Sakit Akademik UGM merespon kondisi pandemi dengan membuka ICU khusus Covid-19. Pada penjelasannya, perawat yang biasa dipanggil Ipung ini menceritakan pengalaman suka dan duka yang ia alami ketika merawat pasien. Tidak jarang rasa bersalah karena merasa tidak mampu menyelamatkan pasien membebani pikirannya. Belum lagi ketika bertemu dengan pasien yang masih dalam fase denial dan belum kooperatif, perawat merasakan tantangan yang sangat luar biasa. Hal tersebut karena keluarga pasien menitipkan langsung keluarganya kepada perawat.

Paradigma Keperawatan

Sesi terakhir disampaikan oleh Ariani Arista P., S.Kep., Ns., MAN., DNP yang menjelaskan mengenai kondisi yang disampaikan oleh ketiga narasumber dari sudut pandang teori keperawatan. Beberapa teori yang disampaikan meliputi paradigma keperawatan, grieving process, dan teori komunikasi terapeutik. Sesi ini menjadi pengingat bagi perawat untuk dapat melihat situasi pandemi yang dihadapi dengan kacamata keilmuan perawat. Diharapkan sesi ini dapat membantu perawat untuk selanjutnya dapat merawat pasien Covid-19 sesuai teori keperawatan.

Banyak hal terjadi di kondisi pandemi ini. Namun semua kembali ke kita, apakah akan mengambil pembelajaran atau hanya membiarkannya menjadi pengalaman saja tanpa ada sesuatu yang bisa diambil. (Hersinta/KDE)

Kobe UNESCO Chair – COVID 19 International Conference 2021

Departemen Keperawatan FK-KMK UGM diundang untuk menghadiri COVID-19 International Conference yang diselenggarakan oleh Kobe University UNESCO Chair: Gender and Vulnerability in Disaster Risk Reduction Support secara daring. International conference ini diselenggarakan pada tanggal 20-21 Februari 2021 dan diikuti oleh anggota Kobe UNESCO chair yaitu tim Indonesia (UGM), tim Malaysia (UTAR & MERCY Malaysia), tim Thailand (MFU & NIDC), tim Taiwan (NKUST), dan tim Jepang (Kobe University). Sebanyak 4 dosen keperawatan dan 6 mahasiswa magister keperawatan FK-KMK UGM terlibat aktif dalam presentasi dan mixed group discussion tentang pengalaman berbagai negara dari perspektif para pemuda selama masa pandemi COVID-19. Selain itu, mahasiswa dan dosen juga mendiskusikan isu-isu gender dan populasi rentan yang terkena dampak selama masa pandemi, langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki situasi, serta bagaimana kita bisa bangkit “Build Back Better” di masa mendatang. Harapan dari kegiatan ini para akademisi dan pemuda di seluruh dunia leaving no one behind.

Sejak tahun 2018, Kobe University UNESCO Chair: Gender and Vulnerability in Disaster Risk Reduction Support bekerjasama dengan Departemen Keperawatan FK-KMK UGM untuk menyelenggarakan Summer Course “Gender and Vulnerability in Disaster Risk Reduction” setiap tahunnya di Universitas Gadjah Mada, Indonesia. Summer Course yang sejatinya dilaksanakan pada Agustus 2020 harus dibatalkan karena pandemi COVID-19. Kemudian anggota UNESCO chair berinisiatif untuk mengganti Summer Course dengan kegiatan International Conference ini. Walaupun diselenggarakan secara daring, seluruh anggota UNESCO sangat antusias dan senang dapat tetap terhubung di masa yang penuh tantangan pandemi.

Saresehan HUT Keperawatan FK-KMK UGM ke 22

Pada tanggal 28 November 2020 Program Studi Ilmu Keperawatan @fkkmkugm @ugm.yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Sarasehan sebagai puncak rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Keperawatan FK-KMK UGM ke-22. Kilas balik pendirian Keperawatan FK-KMK UGM dipaparkan oleh Prof. dr. Sunartini Hapsara, Sp.A(K)., Ph.D, disusul dengan refleksi 22 tahun Keperawatan UGM oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D.

Pada kegiatan ini pula, Keperawatan FK-KMK UGM melaunching website terbaru yaitu nursing.fkkmk.ugm.ac.id yang memuat beragam informasi terkait profil, update perkembangan dan info-info yang menarik.

Pada tahun ini, dengan mengusung tema “Keperawatan Merajut Karya di Setiap Masa”, Keperawatan FK-KMK UGM berharap dapat semakin berkarya dan berkontribusi mewujudkan masyarakat yang sehat. Semangat ini selaras dengan subtema @nursingnow campaign pada tahun 2021 yakni “Nurses A voice to Lead A vision for Future Healthcare”. Harapannya semangat ini bisa mendorong perawat di seluruh dunia untuk secara lantang berkontribusi kepada masyarakat di negara masing-masing.

 

[sp_wpcarousel id=”1046″]

Guest Lecture – Emergency response to COVID-19: Lessons learned from Taiwan

Belajar dari Taiwan terkait penanganan COVID-19!

Selasa, 1 September 2020 Program Studi Ilmu Keperawatan menyelenggarakan International Guest Lecture (Kuliah Tamu) berkolaborasi dengan College of Nursing, Taipei Medical University, Taiwan. Associate Professor Fu-Chih Lai berbagi pengalaman kepada mahasiswa PSIK FKKMK UGM dengan topik Emergency Response to COVID-19: Lesson Learned from Taiwan dengan dimoderatori oleh Bapak Syahirul Alim, S.Kp., MSc., PhD. Kuliah tamu ini diselenggarakan oleh Tim Koordinator Blok 4.1 Emergency & Critical Care Nursing untuk menambah perspektif mahasiswa terkait respon emergensi di negara lain.

Kerjasama dan manajemen yang baik dan berkesinambungan antara masyarakat, pemerintah, tenaga kesehatan, dan stakeholder lain menjadi salah satu kunci Taiwan menjadi negara yang hingga saat ini sangat berhasil dalam berespon terhadap pandemi COVID-19 ini. Tentu saja masing-masing negara menghadapi kesulitan dan tantangan yang berbeda-beda selama pandemi ini, namun, bukan berarti kita tidak bisa mencapai kesuksesan yang sama dalam penanganan dan pengendalian COVID-19 di Indonesia

Stay safe! Yuk tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 kapan pun dan mana pun!

#KeperawatanUGM #care #nursingnowindonesia #NursingNow #NursingUGM #covid19 #nurse

(Kontributor: Alen; foto: Arif A.)

Comprehensive Clinical Nursing Skills (CCNS) pada masa Pandemi COVID-19

“Walaupun banyak perkuliahan dialihkan melalui daring, namun, sense of caring dan keterampilan keperawatan tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi” CCNS yang diselenggarakan secara luring pada 10-26 Agustus 2020 lalu merupakan komitmen Program Studi Ilmu Keperawatan FK-KMK UGM untuk tetap menjaga kualitas lulusan yang professional dan kompeten. CCNS adalah blok khusus dalam kurikulum S1 keperawatan di FK-KMK untuk menyiapkan mahasiswa dan mereview kembali semua pengetahuan, keterampilan, dan memantabkan diri sebelum menjalani program profesi di klinik maupun komunitas. CCNS kali ini diselenggarakan dengan protap yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Tentu saja protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 merupakan protokol wajib dipatuhi oleh seluruh mahasiswa dan penguji dalam CCNS tahun ini. Dimulai dengan pembatasan jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian per hari, pengkajian status kesehatan, cuci tangan secara rutin, serta penggunaan masker dan face shield selama kegiatan berlangsung di simulated hospital. Sukses dan semangat untuk calon-calon Ners yang akan memasuki tahap profesi!

“Caring is the essence of NURSING” – Jean Watson

Competence~Altruism~Respect~Empathy (Kontributor: Alen; Foto: Alen)

Launching Nursing Now Indonesia

“Saya tidak hanya mendukung #NursingNow namun saya mendukung Nursing Sepanjang Masa…” Pernyataan di atas merupakan kutipan dari Prof. dr. Sunartini Hapsara, Sp.A (K)., PhD saat meluncurkan NURSING NOW INDONESIA

@nursingnow kampanye global yang telah dimulai sejak tahun 2018, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan melalui peningkatan profil keperawatan sebagai tenaga kesehatan dengan jumlah mencapai hampir 50% dari total tenaga kesehatan di Indonesia @kemenkes_ri bahkan seluruh dunia. Berkolaborasi dengan @who dan International Council of Nurses, #NursingNow berupaya menggerakkan perawat agar berperan secara masif untuk menghadapi tantangan kesehatan global dan memaksimalkan kontribusinya untuk mencapai Universal Health Coverage.
Kampanye ini berfokus pada 5 area: memastikan agar perawat dan bidan memiliki suara yang lebih “vokal” dalam perumusan kebijakan kesehatan, mendukung investasi tenaga keperawatan yang lebih besar, merekrut lebih banyak perawat untuk menempati posisi-posisi strategis dalam pengambilan kebijakan, melakukan riset untuk menunjukkan di area mana perawat dapat membawa dampak paling besar, dan berbagi informasi mengenai praktik keperawatan yang terbaik.

Ibu Ariani Arista Putri Pertiwi, S.Kep., Ns., MAN, DNP @arianipertiwi.gz selaku Sekretaris Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi sekaligus Pengelola Kerjasama dan Pengembangan @keperawatanugm memandu acara ini. Peluncuran kampanye #NursingNow di @fkkmkugm @ugm.yogyakarta dihadiri oleh pihak dekanat, guru besar FKKMK UGM, dinas kesehatan, RS jejaring, BPBD, perwakilan himpunan/ikatan keperawatan DIY, organisasi profesi, alumni, dan akademisi keperawatan bersamaan dengan agenda ASM Pokja Keperawatan. Selain itu, perwakilan dari @ilmiki.id juga menyampaikan dukungan mereka dalam bentuk puisi saat acara berlangsung.

Tentu besar harapan kita agar momen ini menjadi batu loncatan dalam peningkatan peran perawat dalam dunia kesehatan Indonesia.

Kami, perawat Indonesia, We support #NursingNow!
Health is not Previlege, Health is Human Right #HealthforAll

Initiation of Palliative Unit Development in Indonesia – WCP Program at School of Nursing

FK-KMK UGM. According to WHO, palliative nursing is an approach can lead to an improvement healthier lifestyle of patients and their families who face problems related to life-threatening diseases. These efforts are implemented in the form of preventive and eliminated measures through early identification and orderly assessment in handling of pain and other problems of physical, psychosocial, and spiritual. At this stage, the hospital acts as a place for palliative care, especially for patients who must get a strict supervision, special measures, or special equipment.

On August 30, 2018, Head of Department of Surgical Medical Nursing Dr. Christantie Effendy, S.Kp, M.Kes opened the ‘Workshop on Developing A Palliative Team in Hospital and University’ at the Santika Hotel, Yogyakarta. This event is a series of the World Class Professor program of Prof. Wen-Yu Hu from National Taiwan University attended by representatives of the RSUP palliative team of Dr. Sardjito, UGM Academic Hospital, and representatives of each nursing division in FK-KMK UGM.

World Class Professor program (WCP) is sponsored by the Ministry of RISTEKDIKTI that obliged Indonesian scientists to collaborate with their international strategic partner. Spesifically, this event aimed at developing palliative nursing at FK-KMK UGM and its affiliated hospitals. Prof. Wen-Yu Hu from National Taiwan University is a right choice, as palliative nursing in Taiwan has been advanced. Moreover, a culture between Taiwan and Indonesia is rather similar in order to consider an initiative of Palliative Unit Development in Yogyakarta.

Workshop is started with a lecture entitled ‘How to starting a palliative team in hospital and university: Lesson learned from Taiwan’. In her presentation, Prof. Wen-Yu Hu shared some inspirations from finding the best location for setting up a palliative unit at hospital; selecting an ear-catching name of unit; communicating with colleague from multidisciplinary of science; until appointing a good leader as a main role in driving the palliative unit.  A fruitful discussion about the development of palliative unit from time to time from all perspectives of institutions’ participants arose during workshop within topic of SWOT analysis and action plan formulation in developing palliative unit.

Palliative nursing is a holistic approach to help patients in solving their problems related to physical and psychosocial, not to speed up or delay their death. Palliative care will focus on educate patients to raise their awareness and their families’ awareness as well as to carefully listen up what their complaints; their pains and to support them stimulating their spirit to more contribute in their end of life.  “Take care of the last minute,” concluded Prof. Wen-Yu Hu when closing her presentation.

In addition, WCP is addressed to yield publications, which is recognized by Scopus indexed international journals, or Thomson Reuters and others at the same indexed level. Besides the palliative nursing topic, FK-KMK UGM presents WCP program focuses on health insurance; bioethics and health anthropology. Those all run simultaneously for the period of May till November 2018. As a prestigious program, it is aimed at leveraging the competence of young researchers in education and publication. “We highly expect through WCP, it can be published one paper that become joint responsibility of all departments who submitted WCP program,” explained  dr. Nur Azid Mahardinata as one of the WCP receiver grants. (Fildzah/Reporter_interpreted by \sari)

Source: Initiation of Palliative Unit Development in Indonesia – WCP Program at School of Nursing – Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (ugm.ac.id)