• |

    Annual Scientific Meeting “Caring patients with COVID-19: Lessons learnt from Survivors and Practitioners”

    Mendengarkan Yang Tidak Terdengar

    Pandemi Coronavirus disease-2019 (Covid-19) memiliki dampak yang sangat luar biasa bagi berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari berpengaruh terhadap kesehatan individu maupun keluarga, kematian, hingga terganggunya aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Setiap individu dituntut untuk merombak kebiasaan hidupnya yang lama menjadi kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan yang telah disepakati bersama.

    Perawat merupakan salah satu profesi yang berjuang untuk mengusahakan kondisi ini dalam situasi terkontrol. Sebagai salah satu pihak yang pertama kali berinteraksi dengan pasien Covid-19, perawat memiliki banyak sekali cerita yang ingin disampaikan. Banyak hal dari pengalaman pasien yang dapat diambil menjadi pelajaran maupun hikmah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun tidak banyaknya sarana dalam menyalurkan semua yang dihadapi sehari-hari berkaitan dengan merawat pasien Covid-19 terkadang menjadi beban tersendiri bagi perawat.

    Lintas Departemen Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM mengadakan Annual Scientific Meeting (ASM) dengan tema “Caring patient with Covid-19: A lesson learnt from survivor and practitioners pada tanggal 3 April 2021. Acara yang dilaksanakan dengan secara daring tersebut diharapkan dapat menjadi sarana bagi perawat maupun penyintas Covid-19 untuk dapat menuangkan perasaan dan pengalamannya dalam menghadapi situasi tidak menyenangkan ini. Peserta diharapkan dapat mengambil hikmah dari cerita yang disampaikan dan pemahaman tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai modal untuk dapat merawat pasien Covid-19 ke depannya.

    Covid-19 mengoyak kehangatan cinta keluarga

    ASM dibuka dengan mendengarkan pengalaman penyintas Covid-19 yang juga kehilangan pasangan hidup di masa pandemi. Sebagai istri dari pasien yang meninggal pertama di DIY, Prof dr. Adi Utarini, MSc., MPH., PhD menceritakan pergolakan batin yang dialami pada saat itu. Berpulangnya Prof. dr. Iwan Dwiprihasto, M.Med.Sc., PhD menjadi kenyataan pahit yang berusaha ia terima. Belum lagi penyakit Covid-19 yang saat itu menyerang Prof Adi Utarini beberapa saat setelah sang suami meninggal, tentu menyebabkan situasi menjadi tidak mudah. Dengan beberapa kali suara tercekat, Prof Adi Utarini menjelaskan bagaimana perawat berperan dalam mendampinginya untuk menerima dan melewati fase yang tidak mudah baginya saat itu.

    Pemateri kedua adalah seorang perawat penyintas Covid-19 yang juga kehilangan pasangan hidupnya karena pandemi ini. Ibu Nelly Tristiana, S.Kep., Ns menjelaskan mengenai pengalamannya pada saat menderita Covid-19 dan perubahan yang terjadi di hidupnya. Sebagai seorang perawat, Ibu Nelly yang juga seorang Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Dinas P3AP2KB DIY, menjelaskan mengenai pandangan seorang pasien pada saat itu namun juga dari sudut pandang seorang perawat.

    Bukan beban yang ringan

    Setelah mendengarkan dua sudut pandang dari penyintas Covid-19, baik dari seorang yang bukan perawat dan seorang perawat, sesi selanjutnya adalah mendengarkan penjelasan pengalaman dari seorang perawat yang sehari-hari berjibaku merawat pasien Covid-19. Purwadi Sujalmo, S.Kep., Ns., M.Kep menjelaskan mengenai bagaimana Rumah Sakit Akademik UGM merespon kondisi pandemi dengan membuka ICU khusus Covid-19. Pada penjelasannya, perawat yang biasa dipanggil Ipung ini menceritakan pengalaman suka dan duka yang ia alami ketika merawat pasien. Tidak jarang rasa bersalah karena merasa tidak mampu menyelamatkan pasien membebani pikirannya. Belum lagi ketika bertemu dengan pasien yang masih dalam fase denial dan belum kooperatif, perawat merasakan tantangan yang sangat luar biasa. Hal tersebut karena keluarga pasien menitipkan langsung keluarganya kepada perawat.

    Paradigma Keperawatan

    Sesi terakhir disampaikan oleh Ariani Arista P., S.Kep., Ns., MAN., DNP yang menjelaskan mengenai kondisi yang disampaikan oleh ketiga narasumber dari sudut pandang teori keperawatan. Beberapa teori yang disampaikan meliputi paradigma keperawatan, grieving process, dan teori komunikasi terapeutik. Sesi ini menjadi pengingat bagi perawat untuk dapat melihat situasi pandemi yang dihadapi dengan kacamata keilmuan perawat. Diharapkan sesi ini dapat membantu perawat untuk selanjutnya dapat merawat pasien Covid-19 sesuai teori keperawatan.

    Banyak hal terjadi di kondisi pandemi ini. Namun semua kembali ke kita, apakah akan mengambil pembelajaran atau hanya membiarkannya menjadi pengalaman saja tanpa ada sesuatu yang bisa diambil. (Hersinta/KDE)

  • [Lowongan Pekerjaan] World Health Organization Periode Maret 2021

    World Health Organization (WHO) membuka lowongan pekerjaan untuk beberapa posisi yang berkualifikasi S2 bidang kesehatan.

    Berikut beberapa posisi yang ditawarkan:

    1. Vaccination Coordinator COVID-19 https://careers.who.int/careersection/ex/jobdetail.ftl?job=2100994
    2. Vaccination Technical Officer COVID-19 https://careers.who.int/careersection/ex/jobdetail.ftl?job=2100632&tz=GMT%2B07%3A00&tzname=Asia%2FBangkok
    3. NPO (Essential Drugs and Medicines) https://careers.who.int/careersection/ex/jobdetail.ftl?job=2100954
    4. Technical Officer (Emergency Preparedness) https://careers.who.int/careersection/ex/jobdetail.ftl?job=2100662

    Silakan akses tiap link untuk mendapatkan akses lebih lanjut

  • |

    Kobe UNESCO Chair – COVID 19 International Conference 2021

    Departemen Keperawatan FK-KMK UGM diundang untuk menghadiri COVID-19 International Conference yang diselenggarakan oleh Kobe University UNESCO Chair: Gender and Vulnerability in Disaster Risk Reduction Support secara daring. International conference ini diselenggarakan pada tanggal 20-21 Februari 2021 dan diikuti oleh anggota Kobe UNESCO chair yaitu tim Indonesia (UGM), tim Malaysia (UTAR & MERCY Malaysia), tim Thailand (MFU & NIDC), tim Taiwan (NKUST), dan tim Jepang (Kobe University). Sebanyak 4 dosen keperawatan dan 6 mahasiswa magister keperawatan FK-KMK UGM terlibat aktif dalam presentasi dan mixed group discussion tentang pengalaman berbagai negara dari perspektif para pemuda selama masa pandemi COVID-19. Selain itu, mahasiswa dan dosen juga mendiskusikan isu-isu gender dan populasi rentan yang terkena dampak selama masa pandemi, langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki situasi, serta bagaimana kita bisa bangkit “Build Back Better” di masa mendatang. Harapan dari kegiatan ini para akademisi dan pemuda di seluruh dunia leaving no one behind.

    Sejak tahun 2018, Kobe University UNESCO Chair: Gender and Vulnerability in Disaster Risk Reduction Support bekerjasama dengan Departemen Keperawatan FK-KMK UGM untuk menyelenggarakan Summer Course “Gender and Vulnerability in Disaster Risk Reduction” setiap tahunnya di Universitas Gadjah Mada, Indonesia. Summer Course yang sejatinya dilaksanakan pada Agustus 2020 harus dibatalkan karena pandemi COVID-19. Kemudian anggota UNESCO chair berinisiatif untuk mengganti Summer Course dengan kegiatan International Conference ini. Walaupun diselenggarakan secara daring, seluruh anggota UNESCO sangat antusias dan senang dapat tetap terhubung di masa yang penuh tantangan pandemi.

  • [Call for Applications] – Nursing Now Challenge Board

    Deadline: 23 April 2021

    Juni 2021 merupakan awal “Nightingale Challenge” berganti menjadi “Nursing Now Challenge”, di bawah kepemimpinan Professor Lisa Bayliss-Pratt di Coventry University berkolaborasi dengan Health Education England, THET, dan didanai oleh The Burdett Trust for Nursing.
    Nursing Now Challenge Board akan membuat panduan strategis untuk arah program ini. The Board terdiri dari anggota Nursing Now yang sekarang dan akan merekrut dua perawat/bidan baru sebagai anggota board.
    Nursing Now akan merekrut dua perawat/bidan yang baru terregistrasi menjadi perawat/bidan professional, memberikan peluang untuk mengambil peran dalam menyusun langkah-langkah strategis dari Nursing Now Challenge, dan ikut serta dalam pengembangan kepemimpinan perawat dan bidan di masa depan .
    Syarat: Kandidat yang dapat mendaftarkan diri adalah perawat dan bidan dari seluruh negara (diutamakan dari low and middle-income countries), serta baru terdaftar sebagai perawat/bidan professional kurang dari 5 tahun di negara masing-masing.
    Departemen Keperawatan FK-KMK UGM sebagai salah satu local group Nursing Now Indonesia mengajak para perawat-perawat muda Indonesia (sudah terdaftar/memiliki STR kurang dari 5 tahun) untuk mendaftarkan diri menjadi salah satu anggota Nursing Bow Challenge Board.
    Informasi lebih lanjut:
  • [Lowongan Pekerjaan] RSUP Dr. Sardjito – Penerimaan SDM Perawat dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

    [Batas waktu pengiriman berkas: 16 Januari 2021]

    RSUP Dr. Sardjito berdasarkan Keputusan Presiden nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Surat Edaran Menteri Kesehatan nomor HK.02.01/MENKES/4394/2020 tentang Registrasi dan Perizinan Tenaga Kesehatan pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), maka memberikan kesempatan bagi Warga Negara Indonesia untuk mengikuti seleksi penerimaan SDM Perawat Pegawai dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk ditugaskan di lingkungan RSUP Dr. Sardjito.

    Jabatan yang dibutuhkan adalah perawat jenjang ahli (Profesi Ners) atau jenjang terampil (D-III Keperawatan) dengan status pegawai dengan perjanjian kerja waktu tertentu (Pegawai PKWT) yang paling singkat dalam waktu 3 bulan akan disesuaikan status kepegawaiannya menjadi Tenaga Relawan Badan PPSDM Kemenkes setelah dilakukan evaluasi penilaian kinerja.

    Informasi lebih lanjut silakan akses file berikut:

    [embeddoc url=”https://nursing.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/100/2021/03/Rekrutmen-2021.pdf”]

  • Saresehan HUT Keperawatan FK-KMK UGM ke 22

    Pada tanggal 28 November 2020 Program Studi Ilmu Keperawatan @fkkmkugm @ugm.yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Sarasehan sebagai puncak rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Keperawatan FK-KMK UGM ke-22. Kilas balik pendirian Keperawatan FK-KMK UGM dipaparkan oleh Prof. dr. Sunartini Hapsara, Sp.A(K)., Ph.D, disusul dengan refleksi 22 tahun Keperawatan UGM oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D.

    Pada kegiatan ini pula, Keperawatan FK-KMK UGM melaunching website terbaru yaitu nursing.fkkmk.ugm.ac.id yang memuat beragam informasi terkait profil, update perkembangan dan info-info yang menarik.

    Pada tahun ini, dengan mengusung tema “Keperawatan Merajut Karya di Setiap Masa”, Keperawatan FK-KMK UGM berharap dapat semakin berkarya dan berkontribusi mewujudkan masyarakat yang sehat. Semangat ini selaras dengan subtema @nursingnow campaign pada tahun 2021 yakni “Nurses A voice to Lead A vision for Future Healthcare”. Harapannya semangat ini bisa mendorong perawat di seluruh dunia untuk secara lantang berkontribusi kepada masyarakat di negara masing-masing.

     

    [sp_wpcarousel id=”1046″]

  • |

    Guest Lecture – Emergency response to COVID-19: Lessons learned from Taiwan

    Belajar dari Taiwan terkait penanganan COVID-19!

    Selasa, 1 September 2020 Program Studi Ilmu Keperawatan menyelenggarakan International Guest Lecture (Kuliah Tamu) berkolaborasi dengan College of Nursing, Taipei Medical University, Taiwan. Associate Professor Fu-Chih Lai berbagi pengalaman kepada mahasiswa PSIK FKKMK UGM dengan topik Emergency Response to COVID-19: Lesson Learned from Taiwan dengan dimoderatori oleh Bapak Syahirul Alim, S.Kp., MSc., PhD. Kuliah tamu ini diselenggarakan oleh Tim Koordinator Blok 4.1 Emergency & Critical Care Nursing untuk menambah perspektif mahasiswa terkait respon emergensi di negara lain.

    Kerjasama dan manajemen yang baik dan berkesinambungan antara masyarakat, pemerintah, tenaga kesehatan, dan stakeholder lain menjadi salah satu kunci Taiwan menjadi negara yang hingga saat ini sangat berhasil dalam berespon terhadap pandemi COVID-19 ini. Tentu saja masing-masing negara menghadapi kesulitan dan tantangan yang berbeda-beda selama pandemi ini, namun, bukan berarti kita tidak bisa mencapai kesuksesan yang sama dalam penanganan dan pengendalian COVID-19 di Indonesia

    Stay safe! Yuk tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 kapan pun dan mana pun!

    #KeperawatanUGM #care #nursingnowindonesia #NursingNow #NursingUGM #covid19 #nurse

    (Kontributor: Alen; foto: Arif A.)

  • Comprehensive Clinical Nursing Skills (CCNS) pada masa Pandemi COVID-19

    “Walaupun banyak perkuliahan dialihkan melalui daring, namun, sense of caring dan keterampilan keperawatan tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi” CCNS yang diselenggarakan secara luring pada 10-26 Agustus 2020 lalu merupakan komitmen Program Studi Ilmu Keperawatan FK-KMK UGM untuk tetap menjaga kualitas lulusan yang professional dan kompeten. CCNS adalah blok khusus dalam kurikulum S1 keperawatan di FK-KMK untuk menyiapkan mahasiswa dan mereview kembali semua pengetahuan, keterampilan, dan memantabkan diri sebelum menjalani program profesi di klinik maupun komunitas. CCNS kali ini diselenggarakan dengan protap yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Tentu saja protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 merupakan protokol wajib dipatuhi oleh seluruh mahasiswa dan penguji dalam CCNS tahun ini. Dimulai dengan pembatasan jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian per hari, pengkajian status kesehatan, cuci tangan secara rutin, serta penggunaan masker dan face shield selama kegiatan berlangsung di simulated hospital. Sukses dan semangat untuk calon-calon Ners yang akan memasuki tahap profesi!

    “Caring is the essence of NURSING” – Jean Watson

    Competence~Altruism~Respect~Empathy (Kontributor: Alen; Foto: Alen)

  • Cooperation Agreement – Joint Degree for Master in Nursing Program

    Program Studi Magister Keperawatan FK-KMK UGM terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan dengan menciptakan program-program unggulan dan mempererat kerjasama Internasional. Hal ini ditunjukkan dengan ditandatanganinya Cooperation Agreement oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp. OG(K)., PhD. selaku Dekan FK-KMK UGM dengan Prof. Kuei-Ru Chou selaku Dean College of Nursing, TMU terkait kerjasama program Joint Degree (Gelar Bersama) untuk Master Program in Nursing. Lulusan dari program ini akan mendapatkan gelar keperawatan dari dua institusi. Prosesi yang diselenggarakan secara DARING ini dilanjutkan dengan diskusi implementasi program di kedua institusi.

    Program Studi Magister Keperawatan FKKMK UGM sebelumnya sukses menyelenggarakan program Joint Degree dengan University of Tasmania, Australia dan telah meluluskan alumni. Program unggulan ini merupakan komitmen UGM untuk mencetak lulusan magister keperawatan yang tidak hanya locally rooted tetapi juga globally respected. Ke depannya, UGM-TMU akan terus berinovasi melalui kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

    Tertarik dan berminat mengikuti program ini? Silakan mendaftar di ugm dulu ya ☺

    Competence~Altruism~Respect~Empathy

    (Kontributor: Alen; Foto: Ayyu Sandhi)

  • Launching Nursing Now Indonesia

    “Saya tidak hanya mendukung #NursingNow namun saya mendukung Nursing Sepanjang Masa…” Pernyataan di atas merupakan kutipan dari Prof. dr. Sunartini Hapsara, Sp.A (K)., PhD saat meluncurkan NURSING NOW INDONESIA

    @nursingnow kampanye global yang telah dimulai sejak tahun 2018, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan melalui peningkatan profil keperawatan sebagai tenaga kesehatan dengan jumlah mencapai hampir 50% dari total tenaga kesehatan di Indonesia @kemenkes_ri bahkan seluruh dunia. Berkolaborasi dengan @who dan International Council of Nurses, #NursingNow berupaya menggerakkan perawat agar berperan secara masif untuk menghadapi tantangan kesehatan global dan memaksimalkan kontribusinya untuk mencapai Universal Health Coverage.
    Kampanye ini berfokus pada 5 area: memastikan agar perawat dan bidan memiliki suara yang lebih “vokal” dalam perumusan kebijakan kesehatan, mendukung investasi tenaga keperawatan yang lebih besar, merekrut lebih banyak perawat untuk menempati posisi-posisi strategis dalam pengambilan kebijakan, melakukan riset untuk menunjukkan di area mana perawat dapat membawa dampak paling besar, dan berbagi informasi mengenai praktik keperawatan yang terbaik.

    Ibu Ariani Arista Putri Pertiwi, S.Kep., Ns., MAN, DNP @arianipertiwi.gz selaku Sekretaris Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi sekaligus Pengelola Kerjasama dan Pengembangan @keperawatanugm memandu acara ini. Peluncuran kampanye #NursingNow di @fkkmkugm @ugm.yogyakarta dihadiri oleh pihak dekanat, guru besar FKKMK UGM, dinas kesehatan, RS jejaring, BPBD, perwakilan himpunan/ikatan keperawatan DIY, organisasi profesi, alumni, dan akademisi keperawatan bersamaan dengan agenda ASM Pokja Keperawatan. Selain itu, perwakilan dari @ilmiki.id juga menyampaikan dukungan mereka dalam bentuk puisi saat acara berlangsung.

    Tentu besar harapan kita agar momen ini menjadi batu loncatan dalam peningkatan peran perawat dalam dunia kesehatan Indonesia.

    Kami, perawat Indonesia, We support #NursingNow!
    Health is not Previlege, Health is Human Right #HealthforAll